Persiapkan Jadi Kampus Unggulan 2025 Mendatang, UMPR Bangun Kampus Di IKN

WWW.LIPUTANKALTENG.ID – PALANGKA RAYA || Dalam rangka memperkuat dunia pendidikan, khususnya representasi baru Indonesia di dunia internasional, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) akan membangun Kampus di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini menjadi upaya dalam rangka mempersiapkan, UMPR Palangka Raya sebagai kampus unggulan pada 2025 mendatang.

Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Majelis Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Bambang Setiadji, berdasarkan rapat yang diselenggarakan secara daring, pada 27 Mei 2024 lalu.

Dalam rapat tersebut secara khusus membahas langkah-langkah, untuk membuka Program Studi S3 Doktor Administrasi Publik (DAP) dan Program Studi S3 Doktor Ilmu Pendidikan (DIP) di kawasan IKN.

Sementara itu Presiden menugaskan Menteri Koordinator Pembangunan Sumber Daya Manusia dan kebudayaan (Menko PMK), agar mendorong Perguruan Tinggi Muhammadiyah beraktivitas di IKN.

“Universitas Muhammadiyah Palangka Raya telah siap menjalankan tugas dari Presiden RI Joko Widodo untuk membuka kampus di Kawasan Ibu Kota Nusantara,” ucap Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Prof. Dr. Muhamad Yusuf, saat dalam jumpa pers di kampus-4 UMPR di JI Anggrek PCPR Palangka Raya, pada Senin (1/7/2024).

Adapun arahan tersebut akan ditindaklanjuti bersama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

Hal ini tentunya merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat peran UMPR dalam mendukung visi IKN.

Pembukaan kampus ini merupakan bagian dari skema khusus yang didukung oleh Pemerintah Pusat, dengan UMPR berkomitmen untuk memanfaatkan kesempatan ini dalam mengembangkan kapasitasnya sebagai kampus unggul.

Langkah-langkah yang diambil termasuk pembukaan Fakultas Kedokteran dan peningkatan program-program akademik di berbagai tingkatan, dari sarjana hingga doktor, untuk memenuhi kebutuhan kompetensi di dunia kerja yang terus berkembang.

“Pendekatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat seperti yang disampaikan oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng,” ujarnya.

Dimana telah ditetapkan target untuk menjadikan 1.000 sarjana setiap tahun dari warga Kalteng, dengan upaya konkret untuk memastikan akses pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk daerah terpencil dan pedesaan.

Selain itu, penjabat Bupati dan Wali Kota se-Kalteng juga berkomitmen untuk mengatasi hambatan-hambatan akses terhadap pendidikan tinggi, termasuk alokasi anggaran untuk biaya kuliah dan partisipasi aktif dalam program-program pendidikan vokasi yang ditawarkan oleh UMPR.

Dengan semua inisiatif ini, UMPR tidak hanya mempersiapkan diri sebagai pusat pendidikan unggul di kawasan IKN, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mendukung inklusi pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan di Indonesia.

(Muel)

Related Articles

Back to top button