Pembinaan Kader dan Operator Desa di Marga Punduh: Upaya Maksimalkan Penggunaan Aplikasi e-HDW untuk Cegah Stunting

WWW.LIPUTANKALTENG.ID – PESAWARAN ll Pemerintahan desa se-Kecamatan Marga Punduh semakin serius dalam menangani isu stunting dengan memanfaatkan teknologi digital. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah menggelar pembinaan bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan operator desa dalam penggunaan aplikasi Elektronik Human Development Worksheet (e-HDW). Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Pekon Ampai pada Jum’at (14/03/2025) dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Dalam kegiatan tersebut, setiap desa di Kecamatan Marga Punduh mengirimkan dua KPM dan satu operator desa untuk mendapatkan pelatihan intensif. Hadir pula Kepala Desa Pekon Ampai, Ridwan, Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Marga Punduh, pendamping desa kecamatan, pendamping lokal desa, serta narasumber yang memberikan materi terkait penggunaan aplikasi e-HDW.

Kepala Desa Pekon Ampai, Ridwan, menegaskan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas KPM dan operator desa dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pendataan serta pemantauan pencegahan stunting.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap KPM dan operator desa mampu mengoperasikan aplikasi e-HDW secara optimal. Ini penting untuk memastikan pendataan berbasis elektronik bisa berjalan akurat dan efisien,” ujar Ridwan.

Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi e-HDW menjadi bagian dari strategi nasional dalam percepatan penurunan angka stunting.

“Pendataan berbasis elektronik ini akan membantu dalam mengidentifikasi anak-anak yang berisiko stunting secara lebih cepat dan akurat, sehingga intervensi bisa dilakukan dengan lebih tepat sasaran,” tambahnya.

Aplikasi e-HDW sendiri merupakan platform digital yang dikembangkan untuk mendukung upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan anak.

Dengan adanya aplikasi ini, para kader dan operator desa dapat menginput serta menganalisis data terkait kondisi gizi dan kesehatan anak di desa masing-masing.

Menurut salah satu narasumber dalam kegiatan ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembangunan desa bukan hanya sekadar tren, tetapi sebuah kebutuhan yang harus dioptimalkan.

“Dengan pelatihan ini, diharapkan para kader dan operator desa tidak hanya memahami cara penggunaan aplikasi, tetapi juga mampu mengintegrasikan data yang dihasilkan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam program pembangunan manusia,” jelasnya.

Pelatihan ini merupakan langkah awal dalam upaya peningkatan kapasitas aparatur desa di Kecamatan Marga Punduh. Ke depan, pemerintah desa berencana untuk terus memberikan pendampingan dan evaluasi terkait implementasi aplikasi e-HDW di lapangan.

Dengan adanya pembinaan seperti ini, diharapkan para kader pembangunan manusia dan operator desa semakin cakap dalam mengelola data berbasis digital, sehingga program – program pembangunan yang berbasis bukti dapat dijalankan dengan lebih efektif.

“Pemerintah Kecamatan Marga Punduh pun berkomitmen untuk terus mendukung digitalisasi dalam pengelolaan data kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya menciptakan desa yang lebih maju dan sejahtera, ” Pungkasnya.

( Muzanni )

Related Articles

Back to top button