Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, Juni 7, 2023
  • Login
Liputan Kalteng
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangka Raya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Hukum & Peristiwa
    • Peristiwa
  • Polri
  • Politik
    • Eksekutif
    • Legislatif
  • Pendidikan
    • Budaya
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Liputan Kalteng
  • Login
Liputan Kalteng
Beranda headline

Wakapolri Bicara Bagaimana Melindungi Dunia Pendidikan dari Paham Radikalisme

12 Agustus, 2022
in headline, Nasional, Polri
32 0
A A
0
Wakapolri Bicara Bagaimana Melindungi Dunia Pendidikan dari Paham Radikalisme
5
SHARES
90
VIEWS
FacebookTwitterWhatsAppTelegram

JAKARTA – www.liputankalteng.id || Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, memasuki tahun ajaran baru, dunia pendidikan, khususnya tingkat Perguruan Tinggi harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap paham dan gerakan kekerasan, terutama yang ditujukan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dengan legitimasi yang didasarkan pada pemahaman agama yang salah. Paham dan gerakan tersebut adalah intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Menurutnya, berdasarkan catatan Global Terrorism Index 2022 menyebut bahwa sepanjang tahun 2021, terdapat 5.226 aksi terorisme di seluruh dunia. Korban meninggal dunia yang berjatuhan akibat aksi tersebut mencapai 7.142 jiwa.

“Tidak sedikit dari jumlah tersebut adalah anak-anak, perempuan, dan golongan usia renta; hal ini menunjukkan bahwa terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, bukan gerakan keagamaan,” kata Gatot dalam keterangan tertulisnya, Jumat [12/08/2022].

BeritaTerkait

Anjeli Polsek Jenamas Patroli di Perairan Sungai Barito

Pemprov Kalteng Gelar Bimtek Aplikasi SIPD Penatausahaan Dan Pelaporan Keuangan

Kapolres Barito Selatan Pimpin Apel Personel Kesiapsiagaan Karhutla

Di Indonesia, kata Gatot, data yang dimiliki oleh Densus 88 terkait aksi terorisme dan penangkapan terhadap pelakunya juga menunjukkan angka yang tinggi. Fenomena ini tidak bisa dilepaskan dari penyebaran paham dan gerakan radikalisme dan intoleransi yang utamanya, menyasar kalangan anak-anak muda, termasuk dengan masuk ke wilayah pendidikan.

“Dalam lima tahun terakhir ini saja, dunia pendidikan kita, khususnya kampus, masih menjadi incaran utama kelompok radikal-terorisme,” katanya.

Jenderal bintang tiga ini menjelaskan, proses infiltrasi paham dan gerakan radikal dan ekstremisme masuk dengan berbagai cara, mulai dari menyusup di kegiatan-kegiatan keagamaan (CISForm, 2018), masjid-masjid kampus (INFID, 2018), dan persebaran buku-buku (PPIM, 2018).

Pola penyebarannya pun tidak lagi dilakukan hanya melalui medium dakwah dan forum-forum halaqah, tetapi sudah merambah ke media sosial (cyber space) dan jalur – jalur pertemanan.

“Hasilnya, sebagaimana dilaporkan PPIM (2020), 24,89% mahasiswa Indonesia terindikasi memiliki sikap intoleran. Dari sumber lain, Alvara Research (2020) melaporkan bahwa 23,4% mahasiswa dan pelajar Indonesia mengaku anti-Pancasila dan malah pro-khilafah. Data-data ini tentu mengkhawatirkan, tetapi bukan berarti tidak bisa kita kalahkan,” katanya.

Sebagai pintu terakhir sebelum menggumpal menjadi terorisme, radikalisme adalah sikap atau mental yang menyetujui dan mendukung penggunaan aksi-aksi kekerasan untuk mencapai suatu tujuan.

Mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D.,secara lebih spesifik menjelaskan bahwa seseorang dapat dicurigai terjangkit radikalisme apabila menunjukkan bentuk-bentuk aksi seperti mengapresiasi aksi terorisme, tidak mengecam aksi terorisme, menunjukkan dukungan melalui unggahan di media sosial, mencurigai aksi teror sebagai rekayasa, dan sebagainya.

“Jika sikap dan pemahaman ini tidak segera diintervensi, sangat mungkin seseorang yang sudah radikal menjadi teroris. Yang bersangkutan bukan lagi mendukung dan menyetujui aksi-aksi kekerasan, tetapi sudah terlibat langsung dengan menjadi pelaku atau eksekutor aksi-aksi kekerasan tersebut,” ujar Gatot.

Hal yang harus dipahami bersama, lanjut Gatot, radikalisme terjadi secara bertahap dan dengan kadar yang berbeda-beda pula. Umumnya, radikalisme bermula dari intoleransi, yakni sebuah pemahaman dan sikap yang menolak keberadaan kelompok lain; risih dengan perbedaan.

“Itu sebabnya, tidak sedikit pakar dan pengamat yang menyebut radikalisme ibarat sel tidur yang sewaktu-waktu dapat tergerak untuk melakukan aksi-aksi anarkis,” katanya.

Ia pun memaparkan ada lima sebab kenapa anak-anak muda tertarik pada narasi atau bahkan gerakan intoleran dan radikal. Pertama, mereka sedang mencari identitas diri. Studi yang dilakukan oleh The United States Institute of Peace pada 2010 menunjukkan bahwa 2.032 militan asing jaringan Alqaeda berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar; mereka adalah orang-orang yang sedang mengembara untuk menemukan jati dirinya.

Kedua, mereka membutuhkan perasaan kebersamaan. Kelompok teroris pandai memanfaatkan para remaja yang sedang resah terhadap kondisi emosionalnya. Mereka ingin mencari kebersamaan yang kadang tidak mereka dapatkan dari keluarganya.

Ketiga, mereka ingin memperbaiki apa yang dianggap mencederai rasa keadilan. Para remaja ini memiliki semangat yang menggebu-gebu dan idealisme yang tinggi untuk melakukan perubahan, hal inilah yang juga dimanfaatkan oleh kelompok teroris.

Keempat, mereka sedang membangun citra diri. Kelompok remaja sangat ingin terlihat menonjol atau eksis, karenanya mereka cenderung tidak segan untuk melakukan berbagai cara untuk tampil impresif, termasuk di antaranya adalah dengan menjadi bagian dari kelompok dan gerakan ekstremis.

Kelima, mereka memiliki akses yang luas untuk berinteraksi dengan siapa pun di dunia maya, termasuk dengan kelompok radikal. Persinggungan di dunia maya inilah yang kerap menjadi permulaan bagi kalangan muda untuk bergabung dengan kelompok teroris.

“Khusus pada poin terakhir, banyak kalangan yang menyebut media sosial telah membuat kalangan anak-anak muda semakin rentan, terutama –sebagaimana dikemukakan dalam temuan Wahid Foundation (2017)—karena kalangan muda lebih senang belajar agama dari media sosial, dengan ustaz/ah yang belum tentu terjamin kualitas keilmuan dan akhlaknya,” katanya.

Gatot mengatakan, penanggulangan bahaya radikalisme dan terorisme di kalangan perguruan tinggi harus diprioritaskan, selain karena hal ini merupakan bagian dari tiga dosa besar di dunia pendidikan yang sedang gencar dihilangkan oleh pemerintah, radikalisme dan terorisme juga berpotensi besar menghancurkan bukan saja negara, tetapi kemanusiaan dan peradaban kita.

Untuk itu, Polri serius membangun kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia untuk melawan segala bentuk ajaran dan gerakan kekerasan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kesiapsiagaan nasional, masifikasi program kontra-ideologi, deradikalisasi, netralisasi media, serta netralisasi situasi.

“Pihak kampus pun harus lebih aktif menjadi, meminjam istilah Kadensus 88, kampus inklusi anti-intoleransi. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan pertama, membuka lebih banyak ruang perjumpaan di dalam kampus; tak boleh ada organisasi mahasiswa yang bersifat eksklusif. Kampus juga harus tegas soal regulasi anti-radikalisme di internal masing-masing. Hal ini diwujudkan salah satunya dengan kesepakatan bersama untuk selalu patuh dan menjunjung tinggi empat komitmen dasar negara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Kampus juga harus selalu memastikan materi pembelajaran mengandung pandangan keagamaan moderat dan bernuansa wawasan kebangsaan,” katanya.

“Hanya dengan komitmen dan kebersamaan, kita dapat bersama-sama mengalahkan paham dan gerakan kekerasan,” Pungkasnya.

[ Irw ]

SUMBER: [ Humas Polda Kalteng ]

Tags: Mabes Polri

Discussion about this post

BERITA TERKAIT

Anjeli Polsek Jenamas Patroli di Perairan Sungai Barito

Anjeli Polsek Jenamas Patroli di Perairan Sungai Barito

6 Juni, 2023
Pemprov Kalteng Gelar Bimtek Aplikasi SIPD Penatausahaan Dan Pelaporan Keuangan

Pemprov Kalteng Gelar Bimtek Aplikasi SIPD Penatausahaan Dan Pelaporan Keuangan

5 Juni, 2023
Kapolres Barito Selatan Pimpin Apel Personel Kesiapsiagaan Karhutla

Kapolres Barito Selatan Pimpin Apel Personel Kesiapsiagaan Karhutla

6 Juni, 2023
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Hadiri Rakerwil 2023 DPW PAN Kalteng

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Hadiri Rakerwil 2023 DPW PAN Kalteng

3 Juni, 2023

POPULER SEPEKAN

  • YS Diamankan Satresnarkoba Polresta Palangka Raya, dan Barang Bukti 27  Paket Diduga Sabu

    YS Diamankan Satresnarkoba Polresta Palangka Raya, dan Barang Bukti 27 Paket Diduga Sabu

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Polres Mura Ikuti Peringatan Hari Lahir Pancasila Yang di Pimpin Oleh Presiden RI Melalui Zoom

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Sambut HUT Bhayangkara Ke-77, TNI-Polri Gelar Olahraga Bersama di Makodim 1013 / Muara Teweh

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Hadiri Rakerwil 2023 DPW PAN Kalteng

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Polres Murung Raya Gelar Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila

    5 shares
    Share 2 Tweet 1

TERBARU

Anjeli Polsek Jenamas Patroli di Perairan Sungai Barito

Anjeli Polsek Jenamas Patroli di Perairan Sungai Barito

Oleh Irwan
6 Juni, 2023
0

Pemprov Kalteng Gelar Bimtek Aplikasi SIPD Penatausahaan Dan Pelaporan Keuangan

Pemprov Kalteng Gelar Bimtek Aplikasi SIPD Penatausahaan Dan Pelaporan Keuangan

Oleh Irwan
5 Juni, 2023
0

Kapolres Barito Selatan Pimpin Apel Personel Kesiapsiagaan Karhutla

Kapolres Barito Selatan Pimpin Apel Personel Kesiapsiagaan Karhutla

Oleh Irwan
6 Juni, 2023
0

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Hadiri Rakerwil 2023 DPW PAN Kalteng

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Hadiri Rakerwil 2023 DPW PAN Kalteng

Oleh Irwan
3 Juni, 2023
0

Polsek Rakumpit Peduli Mutu Pendidikan, Motor Bajaka Presisi Hadir Bagi Masyarakat

Oleh Irwan
2 Juni, 2023
0

Kapolres Barito Selatan Bersama Forkopimda Hadiri Pemberangkatan Jema’ah Haji

Kapolres Barito Selatan Bersama Forkopimda Hadiri Pemberangkatan Jema’ah Haji

Oleh Irwan
1 Juni, 2023
0

Polres Barito Selatan Gelar  Patroli Sinergi Bersama Kodim 1012 / Buntok, Hadir Berikan Rasa Aman Kepada Masyarakat

Polres Barito Selatan Gelar Patroli Sinergi Bersama Kodim 1012 / Buntok, Hadir Berikan Rasa Aman Kepada Masyarakat

Oleh Irwan
1 Juni, 2023
0

Polres Barito Selatan Laksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Polres Barito Selatan Laksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Oleh Irwan
1 Juni, 2023
0

Berbusana Adat Kesultanan Deli, Presiden RI Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Monas

Berbusana Adat Kesultanan Deli, Presiden RI Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Monas

Oleh Irwan
1 Juni, 2023
0

Diancam Video VCS Disebarkan, Gadis Katingan Curhat Online ke Humas Polda Kalteng

Diancam Video VCS Disebarkan, Gadis Katingan Curhat Online ke Humas Polda Kalteng

Oleh Irwan
1 Juni, 2023
0

Liputan Kalteng

PT. LINTAS CAKRAWALA PRESS | LiputanKalteng.id

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Ke Beranda

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangka Raya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Polda Kalteng
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Ekonomi & Bisnis
  • Eksekutif
  • Legislatif
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Lingkungan
  • Olaharaga
  • Hiburan

PT. LINTAS CAKRAWALA PRESS | LiputanKalteng.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Maaf, Artikel ini Kami Proteksi. Mohon Surel Redaksi, Terima Kasih.