Sekertaris Daerah Provinsi Kalteng Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah
PALANGKA RAYA – www.liputankalteng.id ll Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah H. Nuryakin Mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 dari Aula Jayang Tingang, Lantai 2 (dua) Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (12/06/2023). Kegiatan ini langsung dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Dalam paparannya Tito Karnavian menyampaikan berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) tanggal 5 Juni 2023, kondisi inflasi di bulan Mei 2023 (y-on-y) tingkat inflasi tahunan penurunan yaitu 4.00, persen yang relatif terkendali. Selain itu Tito Karnavian juga mengungkapkan ada beberapa provinsi yang memerlukan atensi supaya dapat dikendalikan karena di atas nasional.
“Ada beberapa yang memerlukan atensi supaya dapat dikendalikan karena di atas nasional. Tingkat provinsi antara lain Provinsi Maluku di angka 5,06 %,(lima koma nol enam persen) Kota Ternate di angka 5,71 % (lima koma tujuh puluh satu persen) dan Kabupaten Sumenep Jawa Timur di angka 5,44 %, (lima koma empat puluh empat persen),” ungkap Tito.
Sementara itu Direktur Statistik Harga BPS Windhiarso dalam paparannya menyampaikan terkait indeks perkembangan harga sampai dengan Minggu kedua bulan Juni menunjukkan ke arah yang lebih baik, namun yang perlu diperhatikan dan diwaspadai terkait dengan inflasi di beberapa kelompok makanan, minuman dan tembakau yang memberikan andil baik dan relatif tinggi.
Adapun komoditas penyumbang utama kenaikan IPH di sejumlah Kabupaten/Kota sampai dengan Minggu pertama bulan Juni adalah daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah dan cabai rawit. Begitu juga untuk komoditas penyumbang utama penurunan IPH di sejumlah Kabupaten / Kota terjadi pada komoditas bawang merah, cabai rawit, beras dan cabai merah.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dari 52 %, (lima puluh dua persen) kabupaten / kota di luar Jawa dan Sumatera juga mengalami kenaikan IPH khusus misalnya di Provindi.Kalteng, kenaikan harga tertinggi terjadi di Seruyan dengan nilai IPH 6,77 %, (enam koma tujuh – tujuh persen) Komoditas andil terbesar yakni daging ras, telur ayam ras dan bawang merah. Selanjutnya, di Kabupaten Sukamara dengan nilai 4,415. (empat ribu empat ratus lima belas) Komoditas andil terbesar yakni daging ayam ras, tahu mentah dan telur ayam ras. Terakhir di Kabupaten Lamandau dengan nilai 3,89 %. (tiga koma delapan puluh sembilan persen) Komoditas andil terbesar yakni daging ayam ras, telur ayam ras dan minyak goreng.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung yang juga turut menghadiri Rapat Koordinasi memberikan tanggapan terkait adanya beberapa daerah di Provinsi Kalteng yang menjadi perhatian karena IPH di atas nasional seperti Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau.
Terkait hal tersebut akan dilakukan surat – bersurat melalui Tim TPID untuk menyampaikan langkah – langkah penanganan dan kita juga harus melakukan antisipasi terhadap beberapa penyumbang inflasi yang sudah mengalami kenaikan harga salah satunya beras terlebih lagi mendekati hari raya Idul Adha.
Turut menghadiri acara rakor tersebut antara lain Unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dan terkait lainnya.
( Redaksi )
SUMBER: ( BIRO ADPIM )