SAMPIT – www.liputankalteng.id || Dalam upaya pencegahan beredarnya obat-obatan terlarang (Narkoba) Personel KP Pol XVIII-2005 gencar lakukan sambang di rumah – rumah warga untuk menyampaikan pesan kamtibmas dan mengedukasi pemuda untuk menjauhi Narkoba, Kecamatan Baamang Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu [16/07/2022] .
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Bangsa akan maju jika para pemuda memiliki karakter nasionalisme. Nasionalisme merupakan bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab merosotnya sikap nasionalisme pada diri anak karena berkembangnya zaman globalisasi, yaitu rasa nasionalisme dikalangan generasi muda semakin memudar.
Hal ini dapat dibuktikan banyak generasi muda yang lebih memilih kebudayaan negara lain, dibandingkan dengan kebudayaan Indonesia. Mereka lebih senang mengaplikasikan budaya barat dalam kesehariannya, yang secara tidak sadar membuka lebar pintu masuk Narkoba.
“Para pencandu narkoba Itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif. Pada awalnya, pemuda yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan mereka saat ini,” ucap Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol. Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H., melalui Komandan Kapal XVIII-2005 Bripka Sunardi.
Sunardi menambahkan, “Dari kebiasaan inilah pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pemuda tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
“Kami gencar melaksanakan sambang seperti ini, terkait bahaya narkoba pada pemuda di Bantaran Sungai Mentaya. Agar pemahaman mereka meningkat tentang dampak pemakaian Narkoba, baik secara kesehatan dan secara hukum,” Pungkasnya.
[ Tomi ]
Discussion about this post