Pasangan Abdul Razak – Sri Suwanto Optimistis Atasi Tantangan Pembangunan Kalteng pada Debat Perdana
WWW.LIPUTANKALTENG.ID – PALANGKA RAYA || Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 4, Abdul Razak dan Sri Suwanto, yang dikenal dengan sebutan ASRI, menunjukkan kepercayaan diri dalam debat publik perdana yang digelar pada Senin. Dalam debat tersebut, pasangan ASRI memaparkan visi mereka untuk memajukan ekonomi berkelanjutan dan menawarkan solusi nyata bagi penurunan angka kemiskinan di Kalimantan Tengah.
Abdul Razak, calon Gubernur, menekankan pentingnya mengembangkan ekonomi berkelanjutan yang tidak hanya bertumpu pada satu sektor. Menurutnya, Kalimantan Tengah memiliki potensi besar di berbagai sektor strategis yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan daerah. “Kita tidak hanya tergantung dari satu lini. Kita akan membangun sektor-sektor strategis lainnya,” ujar Razak dengan penuh keyakinan.
Razak juga mengangkat masalah peningkatan angka kemiskinan di Kalimantan Tengah yang terus menjadi tantangan, sebagaimana tercatat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk mengatasinya, ia mengusulkan pembukaan lapangan pekerjaan baru dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar masyarakat, terutama di daerah terpencil, dapat memiliki lebih banyak peluang ekonomi. “Jika ini kita tuntaskan dan selesaikan, maka seluruh masyarakat dapat merasakan hasil pembangunan,” tambahnya.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Sri Suwanto memaparkan langkah-langkah konkret dalam memanfaatkan potensi ekonomi hijau. Ia menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas sembari menjaga kelestarian lingkungan. “Banyak cara yang bisa kita lakukan, seperti mengembangkan industri berbasis sumber daya alam. Apalagi sekarang ada peluang besar dari startup dan bisnis baru yang bisa kita kembangkan,” ujar Sri Suwanto.
Sri juga menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Tengah yang masih rendah dibandingkan provinsi lain di Kalimantan. Ia menyarankan untuk meningkatkan potensi pada tiga sektor utama: pertanian, perkebunan, dan jasa. “Jika semua sektor ini bisa kita maksimalkan, maka Kalteng berpotensi meningkatkan PAD hingga 85 persen. Oleh karena itu, ASRI menekankan pentingnya pengelolaan sektor unggulan yang disertai dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM),” jelasnya.
Pasangan ASRI optimistis bahwa visi dan program yang mereka bawa dapat menjadi solusi bagi berbagai tantangan pembangunan dan ekonomi di Kalimantan Tengah. Mereka berharap dapat meraih kepercayaan masyarakat untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
(Muel)