SEMMI Ultimatum Kejati Kalteng Terkait Laporan Dugaan Korupsi Papan Tulis Interaktif
WWW.LIPUTANKALTENG.ID – PALANGKA RAYA ll Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Kalimantan Tengah kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Tengah, Pada Jum’at (25/07/2025).
Aksi ini merupakan tindak lanjut dari laporan dugaan korupsi dalam pengadaan papan tulis interaktif oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam SEMMI menyuarakan kekecewaan terhadap sikap Kejati Kalteng yang dinilai lamban dan tidak transparan dalam menindaklanjuti laporan mereka. Massa juga mempertanyakan absennya Kepala Kejati Kalteng saat aksi berlangsung.
“Kami minta bertemu langsung dengan Kepala Kejati, tapi katanya dinas luar. Kami minta surat tugasnya, malah tidak bisa ditunjukkan. Ini sangat mencurigakan,” ujar Koordinator Aksi SEMMI dalam orasinya.
Dalam pernyataannya, SEMMI memberikan tenggat waktu tiga hari kepada Kejati Kalteng untuk membuka ruang dialog terbuka.
Jika tidak dipenuhi, mereka mengancam akan melaporkan Kejati Kalteng ke Kejaksaan Agung di Jakarta serta mendesak pencopotan Kepala Kejati.
Aksi ini bermula dari laporan SEMMI terkait dugaan penyimpangan anggaran dalam proyek pengadaan papan tulis interaktif di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.
SEMMI menyebut nilai kontrak proyek jauh melebihi harga pasaran dan menyebut produk yang digunakan berasal dari merek yang kurang kredibel.
“Hasil penelusuran kami menunjukkan ada selisih harga yang signifikan antara harga pasar dan nilai kontrak. Dugaan markup ini harus diselidiki secara serius oleh Kejati,”ujar salah satu orator SEMMI saat ditemui wartawan.
SEMMI mengaku telah melayangkan laporan resmi ke Kejati Kalteng, namun hingga kini belum menerima perkembangan atau penjelasan resmi dari pihak kejaksaan. Mereka menilai sikap diam Kejati mencerminkan lemahnya akuntabilitas lembaga penegak hukum tersebut.
“Penegak hukum harusnya terbuka terhadap kontrol publik. Jika laporan dugaan korupsi seperti ini saja diabaikan, bagaimana masyarakat bisa percaya pada integritas hukum di daerah ini ?,”kata Koordinator Wilayah SEMMI Kalteng dalam keterangan tertulisnya.
SEMMI menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini dan tidak menutup kemungkinan akan melibatkan jaringan mahasiswa di tingkat nasional guna menambah tekanan moral terhadap aparat penegak hukum agar segera bertindak.
Aksi berlangsung tertib dengan pengamanan dari aparat kepolisian. Para demonstran membubarkan diri usai menyampaikan tuntutan dan menegaskan akan kembali turun ke jalan jika tidak ada respons dari Kejati Kalteng dalam waktu dekat.
( Irwan )