Tingkat Kemiskinan di Provinsi Kalteng Cenderung Menurun Dari Capaian Nasional Tahun 2023

WWW.LIPUTANKALTENG.ID – PALANGKA RAYA || Bappedalidbang Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan Penerimaan Visitasi Kepemimpinan Nasional Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIII dengan tema “Tranformasi Kepemimpinan Nasional Peserta Tingkat II Angkatan XIII yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang,  Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu [26/7/2023] pagi.

Dalam sambutannya Sekda Provinsi Kalteng yang dibacakan oleh Asisten Pemkesra Setda Provinsi Kalteng Dr. H Kaspinor, SE, M.Si yakni berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang di launching Menteri Kesehatan RI tanggal 25 Januari 2023, Prevalensi Stunting Provinsi Kalteng masih diangka 26,9 persen yang mana masih di atas angka Stunting Nasional 21,6 persen.

“Sedangkan pendapatan dan belanja daerah dalam kurun waktu empat tahun terakhir dari 2017-2021, APBD Provinsi Kalteng mengalami perubahan yang cukup fluktuatif walau cenderung meningkat, dan APBD pada tahun 2023 mengalami kenaikan menjadi 6,7,(enam koma tujuh) triliun.” jelasnya.

Meski pada tahun 2021-2022 terjadi penurunan pendapatan dan belanja akibat penyebaran Covid-19, tetapi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Tengah terus meningkat sebesar 6,45% dalam kurun waktu 3, (tiga) tahun terakhir.

“Saya berharap peserta dapat mengaktualisasikan kepemimpinan strategis dan management strategis, dengan output kebijakan singkat. Selain itu, kegiatan ini sebagai sarana sharing inovasi sehingga terbangun sebuah pengertian dan kesepahaman antara peserta dari berbagai unsur instansi,” tuturnya.

Lebih lanjut Kaspinoor menyampaikan bahwa capaian makro Pembangunan Provinsi Kalteng dalam tingkat kemiskinan tahun 2023 sebesar 5,11 persen, menurun dibanding tahun 2022 yang sebesar 5,28, serta lebih rendah dari capaian nasional tahun 2023 yakni 9,36 %, (sembilan koma tiga puluh enam  persen).

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Pelatbang PKASN) LAN RI Riyadi mengatakan bahwa Provinsi luar Pulau Jawa khususnya Kalteng termasuk Provinsi yang cukup berhasil dalam rangka mengentaskan kemiskinan.

“Jadi apa yg dikembangkan Provinsi Kalteng dalam pengentasan kemiskinannya dengan potensi wilayahnya dan juga terkait dengan kearifan lokalnya menjadikannya satu contoh yang layak diamati, tiru, dan modifikasi,” pungkasnya.

( Muel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button