PALANGKA RAYA – www.liputankalteng.id || Masih adanya perusahaan besar swasta (PBS) yang diduga kurang peduli dan mendukung terhadap kemajuan dunia pendidikan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sehingga menjadi sorotan dari berbagai pihak. Karena masa depan anak bangsa menjadi tanggung jawab bersama,.
Pemerintah dan semua pihak termasuk PBS yang melakukan aktifitasnya di Kalteng harus bergandengan tangan serta memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat yang tinggal di sekitarnya, terutama menyangkut masalah pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, H. A. Syaifudi S.Pd., M.S.M., menyatakan keprihatinan dan kesedihannya jika masih ada pihak PBS yang tidak mengapresiasi terkait kegiatan siswa-siswa dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Jum’at [06/01/2023].
“Saya sangat sedih jika masih ada PBS yang tidak mendukung dan mempersulit anak-anak sekolah yang akan melaksanakan kegiatan magang atau PKL, karena PKL adalah hal yang sangat penting bagi mereka sebagai wadah pembelajaran, mempraktekan ilmunya dalam pembentukan karakter yang nanti persiapan untuk menghadapi dunia usaha bagi siswa,” ujarnya
Selanjutnya, sesuai dengan Permendikbud No. 50 Tahun 2020 tentang Praktek Kerja Lapangan maka setiap sekolah wajib menyiapkan tempat praktek yang disesuaikan dengan jurusan yang dimiliki sekolah. Misalnya sekolah membuka jurusan perkebunan maka pihak sekolah harus menjalin kemitraan dengan pihak perusahaan perkebunan, baik di daerah sekitar atau ke daerah lain.
“Saya sangat berharap kepada pimpinan PBS untuk peduli dan dapat membantu masyarakat sekitar melalui kemitraan dan CSR, saya tidak ngotot namun semoga bisa mengetuk hati mereka demi kemajuan anak bangsa dan anak daerah ini. Karena buat apa perusahan itu hebat, besar namun masyarakat disekitarnya miskin dan bodoh,” pungkasnya.
[ Tim / red ]
Discussion about this post