Rumah Sakit Bhayangkara Sosialisasikan Etika Batuk Dan Cuci Tangan Yang Benar

PALANGKA RAYA – www.liputankalteng.id || Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular, Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng melalui Tim PPI (Pengendalian dan Pencegahan Infeksi) memberikan sosialisasi etika batuk dan 6 (enam) langkah tata cara mencuci tangan yang benar di halaman Paviliun Presisi Rumkit Bhayangkara setempat, Selasa [23/08/2022]

Kegiatan ini terlebih dahulu difokuskan kepada seluruh Rumkit Bhayangkara Palangka Raya. Dengan sosialisasi ini diharapkan personel tahu tentang cara mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan Rumah Sakit dengan cara batuk yang benar, cara memakai masker yang benar serta cara 6 (enam) langkah cuci tangan yang benar.

Dalam kesempatan tersebut petugas PPI mempraktekkan langkah-langkah cuci tangan menggunakan yang tepat diikuti oleh para personel rumah sakit. Bahkan mereka juga diberikan sosialisasi etika batuk agar percikkan air ludahnya tidak mengenai orang lain yang berpotensi untuk penularan berbagai macam penyakit.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tk III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto melalui Ketua Kelompok Kerja (Pokja) PPI Pengatur Tk. I Hartini, S.Kep.,Ners., mengungkapkan sosialisasi etika batuk dan tata cara cuci tangan yang benar ini tidak hanya untuk menerapkan pola hidup sehat saja, tetapi juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah penyebaran berbagai macam penyakit menular termasuk virus.

“Kami selalu berkomitmen memberikan sosialisasi kepada seluruh personel maupun pengunjung rumah sakit baik pasien maupun keluarganya untuk menjalani hidup bersih dan sehat. Salah satu caranya adalah dengan cuci tangan yang tepat. Seringkali masyarakat tidak paham bahwa manfaat cuci tangan itu luar biasa untuk mencegah penyebaran berbagai macam penyakit menular,” katanya.

Hartini juga menjelaskan hanya cuci tangan yang paling efektif untuk mencegah atau menghindari supaya tidak terpapar dengan orang yang terkena virus. Selain cuci tangan, juga etika batuk harus memakai langkah-langkah dengan cara ditutup memakai lipatan tangan kanan atau kiri.

“Sosialisasi ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat karena selama ini mereka cuci tangan ala kadarnya dan belum tentu dapat menghilangkan kuman yang menempel di tangan yang berpotensi dapat menularkan atau tertular penyakit,” pungkasnya.

[ Melly Anjani ]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button