Kotim || www.liputankalteng.id || Untuk memberi dukungan serta menggali seluruh potensi dan kewaspadaan masyarakat desa binaan dalam pencegahan dan pemadaman karhutla, PT.Rimba Makmur Utama (RMU) menggelar kegiatan Forum Diskusi Terfokus (FGD) di desa dan kelurahan se Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan dilaksanakan tanggal 29 dan 30 Juni 2022 di desa dan kelurahan masing-masing, antara lain di Desa Terantang, Desa Terantang Hilir, Desa Seragam Jaya, Desa Ganepo dan Kelurahan Mentaya Seberang.
“Kegiatan ini merupakan agenda tahunan setiap awal musim kemarau, dan kami laksanakan dengan menggandeng desa-desa binaan dengan didampingi Pemerintah Kecamatan, Polsek dan Koramil, ini salah satu komitmen kami terhadap perlindungan ekosistem hutan gambut melalui kerja bersama masyarakat sekitar kawasan hutan”, jelas Kepala Zona Seranau PT.RMU Herwin, Kamis (07/07/2022).
Ia menyebutkan, Kecamatan Seranau didominasi kawasan gambut, jika musim kemarau gambut kering rawan terbakar.
“Jika terbakar susah kita padamkan”, tambahnya.
“Atas dasar tersebut, selama bulan Juli hingga Oktober 2022, seluruh Regu Siaga Api (RSA) serta Masyarakat Peduli Api (MPA) kami berikan dukungan operasional untuk melaksanakan kegiatan di tingkat desa maupun kelurahan masing-masing”, terang Herwin.
Rangkaian kegiatan FGD Desa dimulai dengan menggali informasi lokasi rawan kebakaran di wilayah desa/kelurahan masing-masing, riwayat kejadian karhutla desa serta membangun integrasi informasi jika terjadi kebakaran dari tingkat desa, kecamatan hingga ke tingkat daerah.
Kegiatan pencegahan dan pemadaman karhutla tingkat desa dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2022.
Regu Siaga Api Desa ataupun Masyarakat Peduli Api akan melakukan patroli darat dan sungai di wilayah masing-masing dalam rangka cegah dan deteksi dini serta akan melakukan pemadaman jika terjadi kebakaran.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Berita Acara Komitmen Bersama antar Desa dan Kelurahan dengan PT. Rimba Makmur Utama.
Terpisah, Camat Seranau H.Dedi Purwanto, SH.I, M.E, mengapresiasi PT.RMU yang sangat serius dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayahnya.
“Kegiatan FGD ini juga salah satu tindak lanjut dari kegiatan Lokakarya dan Pelatihan Penyegaran Karhutla bagi Regu Siaga Api Desa/Masyarakat Peduli Api Desa se Kecamatan Seranau yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan beberapa minggu lalu”, ucap Dedi.
“Saat ini kami bersama seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, baik Polsek Ketapang, Koramil 1015-08/MB Ketapang, Lembaga Keadatan Kecamatan, para Kades dan Perusahaan yang ada di Kecamatan Seranau sudah membangun komitmen bersama, terkait penanganan Karhutla ini. Insya Allah bulan Juli Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Kecamatan sudah mulai kami aktifkan”, terang Dedi.
Pada kegiatan FGD Karhutla Desa ini, dari awal hingga mencapai kesepakatan setiap desa didampingi oleh para Babinsa Koramil 1015-08/MB Ketapang serta Bhabinkamtibmas Polsek Ketapang.
Kapolsek Ketapang Kompol Samsul Bahri, S.E, S.I.KÂ melalui Panit Bhinmas 1 Polsek Ketapang Ipda Kokok menghimbau, masyarakat maupun pemilik usaha perkebunan agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan khususnya di lahan gambut.
“Dengan alasan apapun jika terjadi kebakaran yang besar kita semua akan terkena dampaknya, aturan sudah jelas dari pemerintah pusat hingga daerah”, tegas Kokok.
Sementara itu, Komandan Koramil 1015-08/MB Ketapang Kapten Arh Sutomo mengatakan, sebagai solusi bagi masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya agar dari sekarang mulai melakukan praktek pembukaan lahan tanpa bakar yang lebih ramah lingkungan.
“Pada kegiatan FGD ini, kami juga turunkan para Babinsa ke desa-desa dan kelurahan untuk mendampingi serta membina seluruh proses yang ada, khususnya pencegahan karhutla di wilayah kami”, tandas Sutomo.
(Tomi)
Discussion about this post