Polres Barsel Gelar Konferensi Pers TP Pencegahan dan Pemberantasan Kerusakan Hutan
BUNTOK – WWW.LIPUTANKALTENG.ID ll Polres Barito Selatan (Barsel), Jajaran Polda Kalteng, menggelar konferensi pers Tindak Pidana (TP) pencegahan dan pemberantasan kerusakan hutan bertempat di Mapolres setempat.
Konferensi pers dipimpin Kapolres Barito Selatan AKBP Yusfandi Usman, S.I.K.,M.I.K., yang diwakili Kabagops AKP Nurtata, S.A.P.,,didampingi Kasatreskrim AKP Afif Hasan, S.H., M.M.,,dan Kasihumas AKP H. Johana.
Kabagops saat rilis membenarkan bahwa telah diamankan dua orang terduga pelaku TP pencegahan dan pemberantasan kerusakan hutan di Dusun Parigi, Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah pada Rabu (30/8/2023) pagi.
“Terduga pelaku masing-masing berinisial A 31, (tiga puluh satu) dan rekannya berinisial LS 28, (dua puluh delapan),” terang Kabagops.
Ia menambahkan, barang bukti yang berhasil diamankan yakni satu Unit excavator merk SANY, satu unit DT merk Hino warna hijau Nopol DA 8857 KC dan satu truk merk puso warna oranye Nopol AG 9053 EH, serta satu unit truk puso warna hijau dengan Nopol L 8247 UP, dengan muatan masing – masing tiga batang kayu log.
“Untuk kronologis, pada Sabtu (26/8/2023) lalu, kami mendapatkan laporan dari Dinas Kehutanan bahwa di lokasi tersebut ada aktivitas yang dicurigai sebagai Ilegal Logging,” sambung AKP Nurtata.
Merespon cepat, pada hari itu juga sekitar Pukul 14.00 WIB, Tim gabungan Satreskrim Polres Barsel bersama Polsek Dusel yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian personel melakukan pengecekan ke lokasi dan didapati adanya aktivitas bongkar muat kayu log yang tanpa dilengkapi dengan ijin dokumen yang sah dari pejabat yang berwenang.
“Untuk keduanya, disangkakan Pasal 83 ayat 1 huruf a dan b UU No. 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim AKP Afif menambahkan pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini guna mencari siapa pelaku utama adanya aktivitas illegal logging tersebut.
( Irwan / Hms )